Berikut Media Siber Online di Provinsi Jambi Indonesia

Gambar
Berikut Media Siber Online di Provinsi Jambi Indonesia JAMBI  - Saat ini ada banyak media siber atau media online yang 'mengudara' di Provinsi Jambi - Indonesia. Menurut berbagai sumber, jumlah media siber di Jambi lebih dari 500 domain. Itu artinya, pertumbuhan media online atau media siber ini sangat pesat di Provinsi Jambi. Namun, jika merujuk situs atau website resmi Dewan Pers, hanya ada tak sampai 30 media siber yang terverifikasi secara administrasi maupun faktual. Menurut seorang jurnalis di Jambi, Ali Monas, verifikasi Dewan Pers sangat penting untuk diperhatikan. Ada beberapa alasan kenapa verifikasi dewan pers terhadap media online sangat penting. "Media online ini rujukan bagi masyarakat setelah mengetahui satu informasi dari media sosial mengenai benar, valid, hoaks atau tidaknya informasi dari medsos tersebut. Kalau media siber ada banyak, masyarakat bukan merasa puas dengan informasi yang didapat, malah tambah bingung dan meragukan media siber yang ada,...

Oknum Kepalo Sekola di dugo Merabo-rabo 6 siswinyo.. Apoo iyooo??

istimewa


ADOADOBAE.COM_Oknum kepalo sekola (Kepsek) dilaporkan ke polisi oleh sejumlah wali murid. Dio dilaporkan dengan dugaan telah melakukan merab siswinya. Usai melapoorkan oknum kepsek ke polisi, Sejumlah orang tuo murid juga melakukan demostrasi di depan sekolah tersebut, mereka meminta pihak sekolah bertindak terkait dugaan pelecehan tersebut, Jumat (16/4/2021).

Oknum kepala sekolah yang dilaporkan ke polisi ini diketahui menjabat di sekolah swasta di Medan Selayang, Medan. Oknum Kepsek berinisial BS ini dilaporkan ke polisi oleh wali muridnya tanggal 1 April 2021, lalu.

"Pada tanggal 1 April 2021, salah satu ibu korban telah melaporkan ke Polda Sumatera Utara (Sumut) dugaan pelecehan seksual di sekolah ini yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah yang berinisial BS, namun kemudian itu baru diperiksa si korban itu dua hari yang lalu," kata pengacara korban, Ranto Sibarani.

Saat korban dimintai keterangan, katanya, terungkap ada lima siswi lain yang diduga dilecehkan. Menurutnya, dugaan pelecehan terjadi di ruang kepala sekolah.

"Dengan modus ya itu tadi dipanggil oleh oknum kepsek ke ruangannya kemudian diajari dengan modus diajarin tari, kayang dan lain-lain, tapi kemudian di raba-raba bagian vital tubuh si anak ini. Bahkan salah satu anak itu dibawa ke salah satu hotel di kawasan Medan Selayang. Nah di hotel tersebut beliau mengaku dipaksa melakukan oral seks," ujar Ranto.

Ranto berharap polisi segera memproses hukum oknum kepsek berdasarkan laporan nomor STTLP/640/IV/2021/SUMUT/SPKT I tanggal 1 April 2021. Ranto menyebut ada enam orang yang telah memberikan keterangan soal dugaan pelecehan.

Salah satu keluargo  korban, E, mengatokan cucunya itu takut ke sekola usai didugo dilecehkan. Dio mengatokan siswi lain juga mengalami hal yang samo.

"Sudah nggak tahan lagi, sudah merasa tertekan dan dia cerita sama saya, opung aku dipanggil oleh kepala sekolah. Apa salahmu? Aku nggak tahu. Nah, lalu kemudian dia beri tahu lagi saya bahwa bukan cuma aku yang dipanggil tapi ada lagi temannya," ujar Opung E.

Salah satu pengawas yayasan sekolah tersebut, Borong Sitepu, mengatokan pihaknyo  menghormati proses hukum yang ado. Dia menyebut oknum kepalo sekola itu sudah tidak beraktivitas lagi semenjak kasus ini mencuat.

"Tunggu proses hukum yang sudah berlangsung. kepsek sudah diak aktiv lagi  sejak masalah ini terjadi," ujar Borong Sitepu.(*)

sumber koranjambi

BERITA

Postingan populer dari blog ini

PTPN VI Jambi

Cewek

Football